Rabu, 16 Februari 2011

Victor Hugo: les miserables

 
TAHUN 1815. Dari penjara Bagne de Tulon, si terpidana No. 24601 Jean Valjean melarikan diri setelah hukuman 19 tahun karena mencuri sepotong roti. tak ada tujuan yang pasti, kecuali menjauh dan bersembunyi.

Takdir membuatnya bertemu dengan Monsinyur Myriel, seorang uskup yang seperti santo. namun ketidakadilan dan dendam membuatnya sak...it hati, dirmah sang Santo tak bertahan semalaman. ia pun mencuri, namun tertangkap oleh polisi.

kebaikan Monsier Myriel membuatnya terlepas, dan tersadar akan sebuah kesalahan. ia pun bertaubat. belajar pada sang Santo kebijaksanaan.

Jean sadar, ia tidaklah terlepas dari Hukuman. dengan KTP kuning sebagai tanda akan seorang status tahanan. ia pun berkelana. hingga menjadi seorang
walikota yang bijaksana dan dermawan dikota kecil, diluar paris. dengan nama Monsieur Madeleine.

kisahnya pun memasuki babak dari sebuah cerita yang memilukan, terharu saat-saat ia berjanji pada fatien, seorang wanita yang ditolongnya di kota ini. dikejar-kejar oleh inpektur polisi javert, hingga dia harus mengakui sosok dirinya didepan peradilan untuk menyelamatkan orang lain. sebuah kejujuran!

dia pun dihukum seumur Hidup, setelah tiga tahun ia pun kembali melarikan diri.
ia mengadopsi cosette, anak tak sah Fatien. itulah janjinya pada fatien. tetapi dia tidak bisa berdiam, Javert terus mengikutinya hingga ke paris. kota yang begitu kelam zaman revolusi, untuk sebuah demokrasi.

hingga dia dan cosette diselamatkan oleh seorang penjaga gereja, yang pernah diselamatkan oleh Jean saat menjadi walikota.penjaga itu berkata "oh..tuan, engkau terlalu banyak membantu orang, sampai engkau tak mengenal lagi orang yang telah engkau bantu"
KISAH berikut masuk kebabak baru dalam perjalanan nya, di paris anak angkat semata wayangnya, cosette. tumbuh dewasa dan menjaling cinta dengan Marius. serumit cinta mereka serumit pula Revolusi Perancis dijaman itu, Nyawa marius taruhan. namun dari sinilah ia mengenal sosok Jean yang sebenarnya. Javert sang "inspektur" pun sadar bahwa dia mengejar orang yang tak benar. Jean lah yang Benar. dia pun mengakhiri Hidupnya karena penyesalan. begitu juga Hubungan cosette dengan Marius berakhir dengan Pernikahan.
ketika saat terakhir jean hidup. dia tersenyum karena cosette menganggap dia adalah salah satunya Ayah yang cosette miliki. atas nama kebenaran, pengorbanan bukan sebuah kesalahan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda